2. Alat dan Bahan
[Kembali]
1. Gerbang Not
Gerbang NOT sering juga disebut sebagai rangkaian inventer (pembalik). Tugas rangkaian NOT (pembalik) ialah memberikan suatu keluaran yang tidak sama dengan masukan.
2. Gerbang AND
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki prinsip kerja perkalian. Nilai output akan berlogika 1 jika semua nilai input logika 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang berlogika 0 maka output akan berlogika 0.
3. Gerbang OR
Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input logika 1 maka output akan berlogika 1 . Nilai output logika 0 hanya pada jika nilai semua input berlogika 0.
4. Gerbang XOR
XOR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, jika input logika 1 berjumlah genap (0,2,4, dst), maka hasil output akan berlogika 0, dan jika logika 1 berjumlah ganjil (1,3,5,dst), maka hasil output berlogika 1.
5. Power Supply Vcc
Vcc berfungsi untuk memberikan tegangan kepada input, dimana disini diberikan kepada switch SPDT
6. Resistor 220 Ohm
Sebagai penghambat arus yang keluar dari rangkaian sebelum masuk ke LED supaya LED tidak rusak dan terbakar
7. LED
LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode, merupakan salah satu perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika arus listrik melewatinya, dan digunakan sebagai indikator keluaran (output)
8. SPDT
Single Pole Double Throw, yaitu Saklar yang memiliki 3 Terminal. Saklar jenis ini dapat digunakan sebagai Saklar Pemilih. Dimana akan mengeluarkan logika 1 atau logika 0
3. Rangkaian Simulasi
[Kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian
[Kembali]
- Pada Rangkaian Sederhana 1
Pada rangkaian sederhana 1( ketika D=1, C=1, B=1, A=1), memiliki kondisi dimana tiap output yang dikeluarkan SPDT yang masuk pada masing-masing gerbang berlogika 1. Pada gerbang logika XOR tiap inputnya ialah berlogika 1 baik di kaki 1 B maupun di kaki 2 D maka pada outputnya bernilai 0, karena prinsip kerja dari gerbang logika XOR ini ialah ketika jumlah input berlogika 1 berjumlah ganjil (1,3,5,dst) maka outputnya berlogika 1, sebaliknya jika jumlah input berlogika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst) maka outputnya berlogika 0. Selanjutnya pada gerbang AND, Pada kaki 1 yakni A nilai input logikanya ialah logika 1 , pada kaki kedua yakni C, C nya disambung dengan gerbang NOT yang menyebabkan input pada kaki kedua yakni C logika 0, dan pada kaki 3 yakni D nilai input logikanya ialah logika 1. karena pada kaki input 2 C dipasang gerbang NOT, maka output yang dikeluarkan oleh gerbang AND adalah logika 0. Hal ini karena prinsip kerja gerbang AND ialah joutput yang dikeluarkan berlogika 1 jika semua nilai input berlogika 1 dan sebaliknya, output yang dikeluarkan berlogika 0 jika terdapat salah satu input memiliki masukan berlogika 0. Dengan output XOR dan AND sama-sama logika 0, maka input yang masuk ke gerbang OR adalah logikA 0 yang menyebabkan LED tidak menyala. Dan untuk variasi selanjutnya dapat kita lakukan
- Pada Rangkaian Sederhana 2
Pada rangkaian sederhana 2 (ketika D=1, C=1, B=1, A=1), memiliki kondisi dimana tiap output yang dikeluarkan SPDT yang masuk pada masing-masing gerbang berlogika 1. Pada gerbang logika XOR tiap inputnya ialah berlogika 1 baik di kaki 1 B maupun di kaki 1 D maka pada outputnya bernilai 0, karena prinsip kerja dari gerbang logika XOR ini ialah ketika jumlah input berlogika 1 berjumlah ganjil (1,3,5,dst) maka outputnya berlogika 1, sebaliknya jika jumlah input berlogika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst) maka outputnya berlogika 0. Selanjutnya pada gerbang AND, Pada kaki 1 yakni di A nilai input logikanya ialah logika 1, kaki 2 yakni di B nilai output logikanya logika 1, dan pada kaki 3 yakni di C nya disambung dengan gerbang NOT yang menyebabkan input pada kaki C logika 0. karena pada kaki input C dipasang gerbang NOT, maka output yang dikeluarkan oleh gerbang AND adalah logika 0. Hal ini karena prinsip kerja gerbang AND ialah output yang dikeluarkan berlogika 1 jika semua nilai input berlogika 1 dan sebaliknya, output yang dikeluarkan berlogika 0 jika terdapat salah satu input memiliki masukan berlogika 0. Dengan output XOR dan AND sama-sama logika 0, maka input yang masuk ke gerbang OR adalah logika 0 yang menyebabkan LED tidak menyala.begitu juga dengan variasi selanjutnya
yang membedakannya hanyalah peletakan gerbang notnya, dimana gerbang not pada percobaan 1 terletak di kaki 2 gerbang AND. Sedangkan gerbang not pada percobaan 2 terletak di kaki 3 gerbang AND
5. Video Rangkaian
[Kembali]
6. Analisa [Kembali]
1. Jelaskan bagaimana mendapatkan persamaan H1 dan H2 !
1. Jelaskan bagaimana mendapatkan persamaan H1 dan H2 !
Jawab :
Persamaan H1 dan H2 dapat diperoleh dengan menggunakan aljabar boolean seperti di bawah in
sehingga didapat persamaan :
2. Analisa dan Bandingkan H1, H2, dan H persamaan !
Jawab :
Pada percobaan yang telah dilakukan pada modul percobaan ini didapat nilai H1, H2, dan Hpersamaan memiliki nilai output yang sama. Hal ini dikarenakan bentuk gerbang dua fungsi logika memiliiki hasil yang sama, hanya saja peletakan gerbang NOTnya saja berbeda dimana pada rangkaian 1 gerbang NOT terletak di kaki 2 gerbang AND. Sebaliknya, pada rangkaian 2, gerbang NOT terletak di kaki 3 gerbang AND
7. Link Download
[Kembali]
No comments:
Post a Comment