Laporan Akhir 3 Modul 4




1. Jurnal
[Kembali]

2. Alat dan Bahan [Kembali]
   
    a. Gerbang XOR



b. Gerbang NOR


c. IC 74LS47 

    d. IC 74193



    e. Seven segment
 




    f. Power DC



    g. Switch (SW-SPDT)


    h. Logics State
  
    

    i. Clock
    

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]

4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
    Pada percobaan 3, digunakan 2 buah IC yakni IC Counter 74193 dan IC Decoder BCD to seven segment 74LS47. Pada rangkaianmemakai 7 buah SWITCH SW-SPDT yang mana akan berkerja terhubung ke vcc dan ke ground yang outputnya terhubung ke kaki dari IC 74193 serta ouputnya terhubung ke kaki input IC 74LS47 yang outputnya terhubung ke seven segment anoda. Pada rangkaian juga dapat kita lihat kaki DN IC 74193 terhubung ke output gerbang XOR yang imput kakinya terhubung ke output dari gerbang NOR dan clock serta input dari gerbang NOR terhubung ke output dari IC 74193. Pada rangkaian dapat juga terlihat pada IC 74LS47 Kaki BI/RBO, RBI, dan LT terhubung ke logic state. Pada rangkaian, kita memberi logika 1 untuk kaki BI/RBO, RBI, dan LT agar tidak aktif sehingga kita mendapat output berdasarkan variasi kaki inputannya. 

Adapun cara kerja rangkaian berdasarkan variasi pada jurnal seperti berikut ini:
  • Ketika B0 = 0 dan B2 = 0, maka kaki PL (Paralel Load) akan aktif karena bekerja pada aktif low sedangkan kaki MR (Master Reset) tidak aktif, sehingga output yang tertampil pada layar akan bergantung pada input yang kita variasi kan
  • Ketika B0 = 0 dan B2 = 1, maka kaki PL (Paralel Load) tidak aktif karena bekerja pada aktif low dan kaki MR (Master Reset) tidak aktif sehingga IC 74193 akan terjadi counter down syncrhonous, dimana syarat aktif counter down ialah pada kaki UP diberi logika 1 dan kaki DN diberi clock. karena terpenuhi sehingga akan mencacah secara counter down syncrhonous
  • Ketika B0 = 1 dan B2 = 0, maka kaki PL (Paralel Load) aktif karena bekerja pada aktif low dan kaki MR (Master Reset) akan aktif sehingga akan mereset output dari IC 74193 sehingga tampilan pada seven segment anoda akan menampilkan angka selalu 0 walaupun kita variasikan inputnya
  • Ketika B0 = 1 dan B2 = 1, maka kaki PL (Paralel Load) tidak aktif karena bekerja pada aktif low dan kaki MR (Master Reset) akan aktif sehingga akan mereset output dari IC 74193 sehingga tampilan pada seven segment anoda akan menampilkan angka selalu 0 walaupun kita variasikan inputnya

5. Video Rangkaian [Kembali]

6. Analisa [Kembali]
1. Analisa ouput yang dihasilkan tiap-tiap kondisi

Jawab :
  • Ketika B0 = 0 dan B2 = 0, maka kaki PL (Paralel Load) akan aktif karena bekerja pada aktif low sedangkan kaki MR (Master Reset) tidak aktif, sehingga output yang tertampil pada layar akan bergantung pada input yang kita variasi kan. (Syarat : kaki LT, RBO/BI, RBI diberi logika 1).
  • Ketika B0 = 0 dan B2 = 1, maka kaki PL (Paralel Load) tidak aktif dan kaki MR (Master Reset) tidak aktif sehingga IC 74193 akan mencounter, dimana pada rangkaian ini akan terjadi counter down syncrhonous. Dimana rangkaian pada kondisi ini memnuhi syarat aktif counter down yakni kaki UP diberi logika 1, dan kaki DN diberi clock. Sehingga IC akan mencacah secara counter down syncronous yang bisa terlihat pada seven segment common anoda.
  • Ketika B0 = 1 dan B2 = 0, maka kaki PL (Paralel Load) aktif karena bekerja pada aktif low dan kaki MR (Master Reset) akan aktif sehingga akan mereset output dari IC 74193 sehingga tampilan pada seven segment common anoda akan menampilkan angka selalu 0 walaupun kita variasikan inputnya.
  • Ketika B0 = 1 dan B2 = 1, maka kaki PL (Paralel Load) tidak aktif karena bekerja pada aktif low dan kaki MR (Master Reset) akan aktif sehingga akan mereset output dari IC 74193 sehingga tampilan pada seven segment common anoda akan menampilkan angka selalu 0 walaupun kita variasikan inputnya

2. Analisa pengaruh ic counter pada rangkaian

Jawab :

Pengaruh ic counter pada rangkaian ialah sebagai IC yang pertama menerima inputan dari switch yang kita variasikan dimana ouputnya akan masuk ke BCD decoder (sebagai input bcd decoder) yangn nantinya akan menampilkan anka 0-9 atau A-F pada display seven segment common anoda. Pada IC Counter, kita dapat atur apakah ingin counter up atau counter down yangn nantinya akan diteruskan ke BCD decoder dan ditampilkan pada seven segment common anoda.


3. Analisa fungsi 2 gerbang OR pada rangkaian

Jawab :
Pada rangkaian terdapat 2 gerbang yakni gerbang NOR dengan 4 input dan gerbang XOR dengan 2 input. Pada gerbang NOR dengan 4 input dapat terlihat inputnya terhubung pada output dari IC 74193 dan outputnya terhubung ke salah saatu kaki dari XOR 2 input. Hal ini dilakukan agar salah satu masukannya tetap berlogika 0 sehingga clock dapat mempengaruh inputannya. Selain itu, ketika output ic counter bernilai 0 (perhitungan mundur telah mencapai nilai 0) maka counter akan berhenti dan clocknya akan berhenti dan dapat terlihat gerbang ini akan mempengaruhi dari kaki DN.

7. Link Download [Kembali]

No comments:

Post a Comment

  BAHAN PRESENTASI KULIAH TEKNIK ELEKTRO UNAND Disusun Oleh: Muhammad Dafa NIM : 2010951044 Dosen Pembimbing: 1. Dr. Darwison, MT 2. Zaini, ...